Rabu, 04 November 2015

JODOH

Masih disini. Di perpustakaan univ di depan laptop bergelut dengan tugas dan ditemani lagu Locked Away - Adam Levine yang terus ku ulang - ulang karna lagu itu yang pas sekali untuk keadaan ku sekarang.
Perpus. Ramai. Tapi aku tak peduli.
Masih kerasa kagetnya. Kaget dimana akhirnya jodoh itu Allah yang menghendaki, sudah di tetapkan oleh-Nya dan kita sebagai manusia hanya mampu berdo'a berusaha dan bertawakal. Selama apapun seseorang menjalani hubungan dengan seseorang lainnya kalau la sudah tidak jodoh, maka tidaklah akan mereka duduk bersampingan di sebuah pelaminan. Tetapi lain kalau mereka berjodoh. Mereka akan duduk berdampingan di pelaminan meskipun perkenalan belum lah lama.
2 tahun yang lalu mungkin ini terjadi di Tetehku (sebutan kakak bahasa sunda). Bertahun - tahun menjalin hubungan, tapi apalah daya tidak ada jodoh walaupun aku menginginkannya mereka bersatu. Alasan sudah pasti ada. Dan akhirnya teteh ku menikah dengan seseorang yang belum lama dikenalnya. Aku merasa biasa saja. Tidak kaget. Tidak heran. Ya paling mereka - mereka yang tidak tau mengiranya sama yang lama.
Namun baru saja kemarin, ini terjadi pada Sahabatku sendiri. Yap! Kejadian itu. Tapi di sini posisinya bukan si cewe yang menikah, melainkan si cowonya. Jangankan dia, kami sebagai sahabatnya aja kaget, ga percaya, seperti sebuah mainan, seakan - akan itu gak akan pernah terjadi. Yang kami mau, yang kami bayangkan, yang kami harapkan, mereka ( sahabatku dg lelaki itu ) menjadi sepasang suami istri yang bahagia. Sungguh ini di luar dugaan. Karna mereka sudah biasa putus - nyambung dari SMP dulu. Sudah biasa putus itu cari pengganti 'sesaat' namun akhirnya balik lagi. Aku dan Rizka (nama samaran) ngira si cowo bakal nunggu  Rina (nama samaran). Sungguh  kami gak ada yang menyangka cerita cinta mereka berakhir seperti ini. Strong ya sayangku. Do'akan saja mereka bahagia karna itu pun do'a untukmu. Tetap jadi wanita terkuat dan periang kami. Menangislah kalau itu yang membuat hatimu lega. Tapi jangan untuk selamanya. We love you more and moreeee :*

Minggu, 25 Oktober 2015

No Title

Holla gaeesss😄
How are you?
Semoga sehat selalu dan selalu berada dalam Lindungan-Nya. Aamiin
Oke, hari ini aku ga akan ngeblog tentang cinta. Cuma share sedikit tentang apa yang dah berlaku hari ini.
Gini...
Biasanya kan kalo yang punya doi bangun tidur pasti dapet notif (sms/bbm/wa/line) lah yakan? Aku juga dapet. Dari sosok yang special and she is my everything. My mom.
Yap! Pas buka mata, liat hp ada 2 sms dari mamah. Sms yg bener - bener singkat namun berarti. She's just ask "An udh sembuh?" (Karena semalam aku sedikit ngeluh tentang suatu penyakit) sms berlanjut sampailah pada satu titik mamah bilang "harus sabar dengan keadaan sekarang". Kami bukan dari keluarga konglomerat yang tiba - tiba bangkrut atau PNS yang di PHK. Orang tua ku seorang petani. Dan maksud My Mom bilang "harus sabar" karena bapak yang sekarang harus di batasi kerjanya, ga boleh capek kali, ga boleh banyak mikir. Bapak punya penyakit collestrol yang dengan terpaksa sebagian kebun harus di "kerjakan" orang lain. Yaa pengen nangis aja gitu rasanya kalo orang tua udah sakit - sakitan tapi kekeh mau kerja juga walau cuma 2 jam (karna terbiasa kalik ya), nah akunya masih jadi anak yang kadang sifatnya kekanak - kanakan huhu (efek bungsu haha).

Okee sekian cerita dari aku gaess. Ini cerita cinta juga sih tapi bukan untuk pacar😀 I'm newly single😜😜
Pesan dari saye, jangan malu dengan pekerjaan orang tua kalian selagi itu halal. Syukuri setiap rezeki yang datang. Respect die orang, jaga dan kasihani. Perjuangan die orang untuk kalian bahagia itu tidak semulus yang kalian bayangkan.
See you gaees😘

Kamis, 01 Januari 2015

Untukmu Yang Tak Tersentuh...

Untukmu yg tak tersentuh...
Dengarla bisikan hatiku
Dengarla jeritan jiwaku
Dengarla helaan nafasku
Dengarla sabda-sabda cintaku

Untukmu yg tak tersentuh...
Dikala mata enggam terpejam
Maka bayangan akan tentangmu, tentang kita menjadi teman
Dikala hujan datang
Tiada lain hanya bayang semumu yg menari di antaranya

Untukmu yg tak tersentuh...
Ingatlah aku
Aku disini
Menunggumu
Merindukanmu
Menyaksikanmu lewat mimpi
Mendo'akanmu

Dan Untukmu yg tak tersentuh

Aku disini, mencintaimu. Selaluuu..

Senin, 20 Oktober 2014

Perasaan apa ini?

Lagi lagi dan lagi kita bertemu dalam mimpi. yaa begitulah hidup. ketika kita bersama, pertemuan dalam mimpi itu yang aku harapkan namun itu tak pernah terjadi. tapi sekarang? ntah keberapa kalinya kita berjumpa dalam mimpi, bertengkar hebat masalah kecemburuan.

cemburukah aku melihat kau bersamanya? sakitkah hati ini? sungguh dalam kenyataan aku merasa biasa saja. atau itu ungkapan rindu kita? mungkin saja iya. rindu ini masih kau kuasai, karna tak ada insan yg ku rindu selainmu. rasa rindu dan ingin berjumpa masih kuat seperti dulu.

menutup hati? iya. aku menutup hati untuk merindukan insan lain. 3 tahun bersama bukan waktu yang singkat bagiku dan tak pernah sekalipun aku menjalani hubungan selama itu. tapi aku bisa apa ketika kau memilih yang lebih dekat di banding aku yang jauh. haruskah aku memaksamu untuk tetap bertahan? kau masih punya hak sayang..

Jumat, 10 Oktober 2014

Rindukah?

Lagi-lagi kau hadir dalam mimpi indahku. kenapa? aku yg terlalu merindu atau kau yg mengabarkan bahwa kau yg merindukanku lewat mimpi itu? ntah la.. masih teringat olehku kemunafikan itu. Semenjak berakhirnya hubungan kita, niat untuk menjalin hubungan dengan yg lain pun tak ada. Ya....... bahasa gaulnya move on gitu. Tapi sejatinya aku sudah move on, Insya Allah.

Terkadang aku merasa sebagai adik mu saat ini.. mungkin terlalu seringnya kita bersama atau mungkin sudah banyak aku cerita tentangku dan begitu pulak sebaliknya. Jarak tidak masalah untukku, namun masalah untukmu. Semenjak berakhirnya hubungan kita, dan kau pun tak ada kabar, rasa kehilangan itu selalu menghantui, namun tidak bergejolak seperti dulu ketika kita sering bertemu, sudah hilangkah rasa sayangku? Aku menjawab TIDAK. rasa sayang ini tak kan pernah hilang walaupun berganti status. tapi... nth kenapa aku merasa biasa saja.

Hari ini, tiba-tiba kau menanyai kabarku melalui bbm. bahkan kau mengirimnya ketika pukul 03.18 dengan sebutan neng (Ah kau menggodaku) Lagi-lagi aku merasa biasa saja. Hari ini pulak durasi percakapan kita lebih lama seperti biasanya (setelah putus). Hah! kau mengatakan 'rindu' lagi. Haruskah aku percaya? Rindu seseungguhnya atau Rindu pelampiasan? (kemunafikan ituu...) *angkat bahu*.
Percakapan kita pun bahkan lebih santai layaknya seorang pasangan yg bahagia.

Ketika sepi menghampiri, tiada lain hanya bayangmu yg hadir. Buru-buru aku menepisnya jauh-jauh. karna setiap bayangmu datang maka kemunafikan itu mengikuti. aku tak ingin menangis atau bersedih seperti dulu-dulu ketika kau pergi, aku hanya coba membiarkan merpati ku terang bebas.